5 Kesalahan Umum dalam Penggunaan Bahan Baku Drilling dan Cara Menghindarinya

5 Kesalahan Umum dalam Penggunaan Bahan Baku Drilling dan Cara Menghindarinya

Fluida atau lumpur bor (drilling mud) adalah “darah” dari operasi pengeboran. Kesalahan dalam menyiapkan atau mengelola bahan bakunya—terutama air, bentonit, dan polimer—dapat menyebabkan berbagai masalah serius di dalam lubang bor, mulai dari pipa terjepit hingga kerusakan formasi batuan.

Banyak masalah pengeboran yang mahal sebenarnya berawal dari kesalahan-kesalahan sederhana dalam manajemen lumpur. Berikut adalah 5 kesalahan paling umum dan cara menghindarinya.


1. Mengabaikan Kualitas Air Pencampur

Ini adalah kesalahan paling fundamental. Kualitas air yang digunakan untuk mencampur lumpur bor sangat memengaruhi kinerja aditif.

  • Kesalahan: Menggunakan air dari sumber terdekat (sungai atau sumur) tanpa mengujinya terlebih dahulu. Air yang terlalu asam (pH rendah) atau mengandung kalsium tinggi (“air sadah”) akan menyebabkan partikel bentonit menggumpal dan gagal mengembang dengan baik.
  • Cara Menghindarinya: Selalu lakukan uji pH air sebelum pencampuran. pH air yang ideal untuk lumpur bentonit adalah antara 8.5 hingga 9.5. Jika pH terlalu rendah, tambahkan Soda Ash (Natrium Karbonat) terlebih dahulu untuk menaikkan pH dan mengikat kalsium sebelum bentonit dimasukkan.

2. Pencampuran Bentonit yang Terburu-buru dan Tidak Rata

Mencampur bentonit tidak sama seperti mengaduk gula dalam teh. Proses hidrasi (pengembangan) bentonit membutuhkan waktu.

  • Kesalahan: Menuangkan bentonit ke dalam air terlalu cepat atau sekaligus dalam jumlah besar. Ini akan menciptakan gumpalan-gumpalan kering di bagian dalam yang tidak terhidrasi, yang sering disebut “mata ikan” (fisheyes). Gumpalan ini tidak memberikan kontribusi pada viskositas dan hanya pemborosan material.
  • Cara Menghindarinya: Masukkan bentonit ke dalam air secara perlahan melalui hopper atau venturi yang menciptakan pusaran air. Biarkan lumpur bersirkulasi di dalam tangki selama minimal beberapa jam (atau semalaman jika memungkinkan) untuk memberikan waktu hidrasi yang sempurna sebelum digunakan.

3. Dosis Polimer yang Berlebihan (Over-treatment)

Polimer adalah aditif yang sangat kuat dan bekerja dalam konsentrasi rendah. Prinsip “lebih banyak lebih baik” sama sekali tidak berlaku di sini.

  • Kesalahan: Menambahkan polimer secara berlebihan dengan harapan dapat mengatasi masalah dengan cepat. Dosis polimer yang terlalu tinggi dapat membuat lumpur menjadi sangat licin dan kental seperti lem, yang justru akan menghambat pelepasan serpihan bor (cutting) di permukaan dan menyumbat saringan (shaker screen).
  • Cara Menghindarinya: Selalu ikuti rekomendasi dosis dari pabrikan. Tambahkan polimer sedikit demi sedikit dan berikan waktu untuk bersirkulasi sebelum menguji hasilnya. Lakukan tes sederhana seperti marsh funnel untuk memantau viskositas.

4. Mengabaikan Pembersihan dan Daur Ulang Lumpur

Lumpur bor yang kembali dari dalam lubang akan membawa serpihan batuan dan pasir. Jika tidak dibersihkan, kualitas lumpur akan terus menurun.

  • Kesalahan: Menggunakan kembali lumpur yang penuh dengan cutting tanpa proses pembersihan. Lumpur yang “kotor” ini akan memiliki berat jenis yang terlalu tinggi dan kandungan padatan abrasif yang dapat mempercepat keausan pompa dan mata bor.
  • Cara Menghindarinya: Gunakan sistem pembersihan lumpur yang memadai, minimal saringan getar (shale shaker), untuk memisahkan cutting kasar. Untuk pekerjaan yang lebih kritis, gunakan desander atau desilter untuk memisahkan partikel yang lebih halus.

5. Mencampur Produk yang Tidak Kompatibel

Tidak semua aditif lumpur bor dapat dicampur bersamaan.

  • Kesalahan: Mencampur beberapa jenis polimer atau aditif kimia lainnya tanpa mengetahui kompatibilitasnya. Reaksi kimia yang tidak diinginkan dapat “merusak” lumpur, menyebabkan semua aditif kehilangan fungsinya dan lumpur menjadi encer seperti air.
  • Cara Menghindarinya: Selalu konsultasikan dengan pemasok bahan baku atau ahli lumpur bor (mud engineer). Jika ragu, lakukan tes pencampuran dalam skala kecil (di dalam ember) terlebih dahulu sebelum mencampurnya dalam volume besar di tangki.

PT ARRAHMAN MITRA KONTRAKTOR: Keahlian dalam Setiap Detail Pengeboran

Manajemen fluida pengeboran yang benar adalah perpaduan antara ilmu dan pengalaman. Kesalahan kecil dalam penyiapan bahan baku dapat menyebabkan masalah besar dan mahal di bawah permukaan.

Di PT ARRAHMAN MITRA KONTRAKTOR, tim kami tidak hanya ahli dalam mengoperasikan rig, tetapi juga dalam mengelola setiap detail teknis yang mendukungnya, termasuk manajemen lumpur bor. Kami memahami bagaimana menyiapkan dan merawat fluida pengeboran yang tepat untuk setiap kondisi geologi, memastikan operasi Anda berjalan lancar, efisien, dan sukses.

📞 Hubungi Kami Sekarang:

🌐 Website: www.ptarrahman.com

📧 Email: admin.palembang@ptarrahman.com

📱 WhatsApp: +62821-6010-7727

 

 

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *