Tips Memilih Material Terbaik untuk Jalan Pertambangan yang Awet

Tips Memilih Material Terbaik untuk Jalan Pertambangan yang Awet

Jalan tambang yang awet adalah aset produktif yang menekan biaya operasional. Kunci keawetannya terletak pada pemilihan material yang tepat untuk setiap lapisan strukturnya. Memilih material yang benar dari awal adalah investasi yang akan terbayar lunas melalui pengurangan biaya perawatan dan peningkatan efisiensi.

Berikut adalah 5 tips kunci dalam memilih material terbaik untuk jalan pertambangan Anda.


1. Pahami Fungsi Setiap Lapisan Jalan

Jalan tambang bukanlah satu lapisan tunggal, melainkan sebuah sistem berlapis. Material “terbaik” sangat bergantung pada fungsinya di setiap lapisan:

  • Tanah Dasar (Subgrade): Fondasi utama.
  • Pondasi Bawah (Sub-base): Lapisan drainase dan penyebar beban awal.
  • Pondasi Atas (Base Course): Lapisan penopang beban utama.
  • Permukaan (Wearing Course): Lapisan pelindung yang menahan gesekan.

2. Prioritaskan Kualitas Lapisan Pondasi Atas (Base Course)

Ini adalah lapisan paling kritis dan tidak boleh ada kompromi dalam kualitas materialnya.

  • Tips: Selalu gunakan batu pecah (crushed stone) dari batuan yang keras (seperti andesit atau granit) dan berbentuk bersudut (angular). Bentuk yang bersudut akan saling mengunci (interlocking) saat dipadatkan, menciptakan lapisan yang sangat padat dan stabil yang mampu menahan beban truk raksasa. Hindari kerikil sungai yang bulat karena mudah bergeser.
  • Spesifikasi Kunci: Pastikan material ini memiliki nilai CBR (California Bearing Ratio) di atas 80%.

3. Jangan Pernah Mengabaikan Tanah Dasar (Subgrade)

Struktur jalan terkuat sekalipun akan gagal jika fondasi di bawahnya lemah.

  • Tips: Lakukan investigasi geoteknik untuk mengetahui nilai CBR tanah dasar. Jika nilainya rendah (tanah lunak atau lempung), investasikan pada perbaikan tanah (soil improvement). Menggunakan lapisan Geosintetik (Geotextile atau Geogrid) di atas tanah dasar yang lunak adalah solusi modern yang sangat efektif untuk mencegah material jalan amblas dan bercampur dengan lumpur.

4. Manfaatkan Material Lokal Secara Cerdas

Tidak semua lapisan memerlukan material premium. Ini adalah kunci efisiensi biaya.

  • Tips: Material batuan sisa dari pengupasan tanah penutup (overburden) yang tidak memiliki nilai jual sering kali bisa dimanfaatkan sebagai material untuk lapisan pondasi bawah (sub-base) atau sebagai material timbunan. Selama material tersebut cukup keras dan memiliki drainase yang baik, ini adalah cara cerdas untuk mengurangi biaya pembelian dan pengangkutan material dari luar.

5. Sesuaikan Material Permukaan dengan Kebutuhan Operasional

Lapisan teratas harus tahan aus sekaligus mudah dirawat.

  • Tips: Gunakan agregat atau kerikil pilihan yang keras untuk menahan gesekan ban. Untuk mengontrol debu, pertimbangkan untuk mencampur agregat dengan material pengikat seperti laterit atau tanah liat dalam proporsi yang tepat. Ini akan menciptakan permukaan yang padat dan tidak mudah menjadi debu saat kering, namun tetap memerlukan perawatan rutin dengan motor grader.

PT ARRAHMAN MITRA KONTRAKTOR: Mitra Konstruksi yang Mengerti Material

Memilih dan menggunakan material yang tepat di setiap lapisan jalan adalah perpaduan antara ilmu rekayasa dan pengalaman di lapangan. Di PT ARRAHMAN MITRA KONTRAKTOR, kami memiliki keahlian dalam membangun infrastruktur tambang yang kokoh dan tahan lama.

Kami memahami pentingnya setiap lapisan dan bagaimana memilih material terbaik untuk menciptakan jalan yang tidak hanya awet, tetapi juga mendukung efisiensi dan keamanan operasi Anda. Kami adalah mitra yang tepat untuk memastikan investasi infrastruktur Anda memberikan hasil jangka panjang.

📞 Hubungi Kami Sekarang:

🌐 Website: www.ptarrahman.com

📧 Email: admin.palembang@ptarrahman.com

📱 WhatsApp: +62821-6010-7727

 

 

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *