Bagaimana Uji SPT Dilakukan?
Proses Uji SPT dilakukan bersamaan dengan kegiatan pengeboran tanah. Prosedurnya sederhana namun efektif:
- Pengeboran: Sebuah lubang bor dibuat hingga mencapai kedalaman tanah yang akan diuji.
- Pemasangan Alat: Tabung sampler khusus (split spoon sampler) dimasukkan ke dasar lubang bor.
- Proses Pemukulan: Sebuah palu (hammer) dengan berat standar 63,5 kg dijatuhkan secara bebas dari ketinggian 76 cm untuk memukul dan mendorong tabung sampler masuk ke dalam tanah.
- Pencatatan Data: Jumlah pukulan dihitung untuk setiap penetrasi tabung sampler sedalam 15 cm. Proses ini dilakukan sebanyak tiga kali (total penetrasi 45 cm).
Memahami Nilai “N-SPT”
Hasil utama dari uji ini adalah Nilai N-SPT. Nilai ini BUKAN total dari ketiga tahap pemukulan. Nilai N-SPT adalah jumlah pukulan yang dibutuhkan untuk 30 cm penetrasi terakhir.
N-SPT = (Jumlah Pukulan pada 15 cm kedua) + (Jumlah Pukulan pada 15 cm ketiga)
Jumlah pukulan pada 15 cm pertama tidak dihitung karena dianggap sebagai “dudukan” di mana tanah mungkin masih terganggu oleh proses pengeboran.
Nilai N-SPT ini secara langsung menunjukkan kepadatan atau konsistensi tanah:
- Nilai N-SPT Rendah (<10): Menandakan tanah lunak atau tidak padat.
- Nilai N-SPT Sedang (10-30): Menandakan tanah dengan kepadatan medium atau kaku.
- Nilai N-SPT Tinggi (>30): Menandakan tanah sangat padat atau keras.
Peran Krusial Uji SPT dalam Proyek Tambang
Di lingkungan pertambangan, di mana beban dari struktur dan alat berat sangat masif, peran Uji SPT menjadi sangat vital untuk:
1. Desain Fondasi Infrastruktur 🏗️
Data N-SPT adalah input utama untuk mendesain fondasi berbagai bangunan penting di tambang, seperti:
- Kantor, Workshop, dan Mess: Menentukan apakah fondasi dangkal sudah cukup atau memerlukan fondasi dalam seperti tiang pancang.
- Fasilitas Pengolahan: Menghitung daya dukung tanah untuk menahan beban berat dari crusher, conveyor, dan stockpile.
2. Analisis Kestabilan Lereng ⛰️
Nilai N-SPT dapat dikorelasikan untuk memperkirakan parameter kekuatan geser tanah, yang esensial untuk menganalisis stabilitas lereng galian (pit) dan area timbunan (dump area) agar tidak terjadi longsor.
3. Pembangunan Jalan Angkut (Haul Road) 🛣️
Jalan angkut akan menahan beban dinamis dari truk-truk raksasa. Uji SPT membantu menentukan kepadatan tanah dasar (subgrade) dan kebutuhan perbaikan tanah agar jalan tidak amblas atau rusak.
4. Identifikasi Lapisan Tanah
Selain memberikan nilai N, tabung sampler juga mengangkat sampel tanah yang terganggu (disturbed sample). Sampel ini berguna untuk identifikasi visual jenis tanah di laboratorium, melengkapi data boring log.
Mitra yang Memahami Pentingnya Data Akurat
Tanpa data Uji SPT yang andal, desain konstruksi di area tambang hanya akan berdasarkan asumsi yang berbahaya dan berisiko tinggi. Kegagalan fondasi atau ketidakstabilan lereng dapat menyebabkan kerugian finansial yang masif dan, yang terpenting, mengancam keselamatan jiwa.
Di PT ARRAHMAN MITRA KONTRAKTOR, kami menjadikan data geoteknik yang akurat sebagai dasar dari setiap pekerjaan konstruksi dan penambangan. Kami memahami bahwa kesuksesan jangka panjang sebuah operasi tambang dimulai dari pemahaman yang benar terhadap kondisi tanah di bawahnya. Kami siap berkolaborasi dengan tim geoteknik Anda untuk memastikan setiap struktur dibangun di atas fondasi yang kokoh dan aman.
Pastikan proyek Anda dibangun di atas kepastian, bukan asumsi.
📞 Hubungi Kami Sekarang:
🌐 Website: www.ptarrahman.com
📧 Email: admin.palembang@ptarrahman.com
📱 WhatsApp: +62821-6010-7727
Add a Comment