Cara Menggunakan Data Pengukuran Benchmark untuk Akurasi Konstruksi.
Data pengukuran Benchmark (BM) digunakan sebagai titik acuan utama atau “sumber kebenaran” tunggal untuk memastikan semua pengukuran posisi dan ketinggian selama proses konstruksi akurat dan konsisten. Dengan mengikat semua pekerjaan ke satu titik referensi yang sama, kesalahan dapat diminimalkan dan presisi proyek terjamin.
1. Mendirikan Alat di Atas Benchmark (Initial Setup) 🎯
Langkah pertama dan paling fundamental adalah memulai semua pekerjaan survei dari BM.
- Proses: Surveyor akan mendirikan alat ukur presisi, seperti Total Station atau GNSS Base Station, tepat di atas titik BM yang telah ditetapkan. Dengan memasukkan koordinat dan elevasi BM yang sudah diketahui ke dalam alat, surveyor secara efektif “memberi tahu” alat tersebut di mana posisinya yang sebenarnya di muka bumi. Proses ini disebut orientasi alat.
2. Menentukan Posisi dan Elevasi Baru (Staking Out) 📍
Setelah alat terorientasi dengan benar, data BM digunakan untuk mentransfer desain dari peta digital ke lokasi fisik di lapangan.
- Proses:
- Posisi Horizontal (X, Y): Berdasarkan desain, surveyor akan mengarahkan alat untuk menentukan di mana letak sudut-sudut bangunan, batas galian, atau as jalan. Mereka kemudian memasang patok kayu atau tanda di titik-titik tersebut. Ini memastikan semua elemen konstruksi dibangun di lokasi yang tepat.
- Elevasi Vertikal (Z): Surveyor akan memberikan tanda ketinggian (cut/fill mark) pada patok. Tanda ini memberi tahu operator alat berat seberapa banyak tanah yang harus digali (cut) atau ditimbun (fill) untuk mencapai elevasi desain yang benar, memastikan lantai bangunan atau permukaan jalan memiliki ketinggian yang akurat.
3. Melakukan Pengecekan dan Kontrol Rutin ✅
Benchmark tidak hanya digunakan di awal, tetapi juga selama dan setelah proses konstruksi untuk verifikasi.
- Proses: Secara berkala, surveyor akan kembali ke BM untuk melakukan pengukuran ulang pada struktur yang sedang dibangun. Ini bertujuan untuk memastikan tidak ada pergeseran atau penurunan selama proses konstruksi dan bahwa semua pekerjaan tetap sesuai dengan spesifikasi desain awal. Pengecekan ini adalah bagian dari kontrol kualitas (quality control) proyek.
Mitra yang Bekerja dengan Standar Akurasi Tertinggi
Penggunaan data benchmark secara disiplin adalah ciri khas dari proyek konstruksi yang dikelola secara profesional. Ini menunjukkan komitmen terhadap akurasi dan kualitas sejak hari pertama.
Di PT ARRAHMAN MITRA KONTRAKTOR, kami memahami bahwa presisi adalah kunci. Setiap pekerjaan konstruksi dan penambangan yang kami lakukan selalu didasarkan pada titik kontrol yang jelas dan terverifikasi. Kami adalah mitra yang tepat untuk memastikan setiap detail proyek Anda dieksekusi dengan standar akurasi tertinggi.
📞 Hubungi Kami Sekarang:
🌐 Website: www.ptarrahman.com
📧 Email: admin.palembang@ptarrahman.com
📱 WhatsApp: +62821-6010-7727
Add a Comment