Kapan Menggunakan Peledakan untuk Pembongkaran Batuan Penutup?
Peledakan digunakan untuk membongkar batuan penutup (overburden) ketika material tersebut terlalu keras untuk digali secara langsung oleh alat berat seperti excavator atau bulldozer. Keputusan ini didasarkan pada pertimbangan teknis kekuatan batuan dan efisiensi biaya operasional.
Kriteria Utama Penggunaan Peledakan
Secara sederhana, ada dua metode utama untuk membongkar batuan penutup:
- Penggalian Bebas (Free-Digging) atau Ripper: Menggunakan excavator atau bulldozer yang dilengkapi alat penggaru (ripper) untuk membongkar material.
- Peledakan (Blasting): Menggunakan bahan peledak untuk menghancurkan dan memberaikan batuan agar mudah diangkut.
Keputusan untuk beralih dari metode penggalian bebas ke peledakan diambil ketika kondisi berikut terpenuhi.
1. Kekerasan dan Kekuatan Batuan 🪨
Ini adalah faktor penentu yang paling utama. Batuan penutup yang ideal untuk digali langsung adalah material lunak seperti tanah liat, batupasir lapuk, atau batulanau. Peledakan menjadi solusi satu-satunya ketika menghadapi:
- Batuan Beku atau Metamorf: Batuan seperti andesit, granit, atau kuarsit memiliki kekuatan tekan yang sangat tinggi dan tidak mungkin digali secara mekanis.
- Batupasir atau Batugamping yang Masif: Meskipun merupakan batuan sedimen, jika lapisan ini sangat tebal, padat, dan tidak memiliki banyak retakan alami, maka alat berat tidak akan mampu menembusnya.
- Studi Geoteknik: Keputusan ini biasanya didukung oleh data teknis dari investigasi geoteknik, seperti uji kekuatan tekan batuan atau survei seismik yang mengukur kecepatan rambat gelombang di batuan (semakin cepat rambatannya, semakin keras batuannya).
2. Penurunan Produktivitas Alat Berat 📉
Bahkan jika bulldozer tipe terbesar sekalipun “mampu” menggaru batuan yang agak keras, sering kali hal itu sangat tidak efisien.
- Tanda-tanda Inefisiensi:
- Waktu yang dibutuhkan untuk mengisi satu bucket excavator menjadi sangat lama.
- Dozer harus berulang kali menggaru di titik yang sama dengan hasil yang minim.
- Kerusakan pada komponen alat berat (seperti gigi ripper atau bucket) meningkat drastis.
- Solusi dengan Peledakan: Dengan melakukan peledakan terlebih dahulu, batuan yang keras akan hancur menjadi fragmen-fragmen yang lebih kecil. Hal ini memungkinkan excavator untuk menggali dan memuat material dengan cepat dan mudah, sehingga target produksi harian dapat tercapai.
3. Pertimbangan Efisiensi Biaya 💰
Meskipun peledakan memerlukan biaya untuk bahan peledak dan personel khusus, sering kali metode ini lebih ekonomis dalam jangka panjang dibandingkan memaksakan penggalian mekanis pada batuan keras.
- Analisis Biaya: Biaya akan membengkak jika menggunakan metode penggalian bebas pada batuan keras, karena:
- Konsumsi bahan bakar alat berat meroket.
- Biaya perawatan dan penggantian suku cadang (terutama ban dan komponen undercarriage) meningkat tajam.
- Target produksi tidak tercapai, yang berarti pendapatan berkurang.
- Keuntungan Biaya Peledakan: Biaya peledakan sering kali lebih rendah daripada total biaya operasional dan perbaikan yang timbul akibat memaksakan alat berat bekerja di luar kemampuannya.
Mitra Terpercaya untuk Operasi Penambangan Anda
Memilih metode pembongkaran yang tepat adalah keputusan strategis yang memengaruhi seluruh efisiensi operasi. Di PT ARRAHMAN MITRA KONTRAKTOR, kami memiliki pengalaman dalam menangani berbagai jenis material batuan penutup.
Kami memahami kapan harus menerapkan metode penggalian mekanis untuk efisiensi dan kapan harus beralih ke metode peledakan untuk mengatasi batuan keras demi mencapai target produksi Anda. Kami adalah mitra yang tepat untuk melaksanakan rencana penambangan Anda secara efektif dan aman.
📞 Hubungi Kami Sekarang:
🌐 Website: www.ptarrahman.com
📧 Email: admin.palembang@ptarrahman.com
📱 WhatsApp: +62821-6010-7727
Add a Comment