Studi Kasus Konstruksi Jalan Tambang di Medan Curam dan Berlumpur

Studi Kasus Konstruksi Jalan Tambang di Medan Curam dan Berlumpur.

Latar Belakang Proyek:

Sebuah perusahaan tambang perlu membuka akses jalan angkut (haul road) baru sepanjang 3 km untuk menghubungkan area penambangan (pit) baru dengan jalan utama. Rute yang direncanakan melintasi area perbukitan dengan kemiringan lereng yang curam (>15%) dan kondisi tanah dominan berupa lempung dengan kandungan air tinggi, membuatnya sangat lunak dan berlumpur, terutama saat musim hujan.


Tantangan Teknis yang Dihadapi

Pada upaya konstruksi awal dengan metode konvensional (gali-timbun biasa), tim lapangan menghadapi kegagalan berulang:

  1. Daya Dukung Tanah Sangat Rendah: Material timbunan yang ditempatkan di atas tanah lempung yang jenuh air terus-menerus amblas. Alat berat seperti bulldozer dan compactor kesulitan bermanuver dan bahkan terjebak lumpur.
  2. Erosi dan Kelongsoran Parah: Setiap kali hujan turun, badan jalan yang baru dibentuk langsung tergerus air. Terjadi longsoran-longsoran kecil di sisi lereng galian dan timbunan, membuat pekerjaan kembali ke titik nol.
  3. Kesulitan Pemadatan: Material lempung yang basah sangat sulit untuk dipadatkan hingga mencapai tingkat kepadatan yang disyaratkan. Struktur jalan menjadi tidak stabil dan tidak mampu menahan beban.
  4. Manajemen Air yang Buruk: Tidak adanya sistem drainase yang memadai menyebabkan air menggenang di badan jalan, memperparah kondisi lumpur.

Implementasi Solusi Rekayasa Geoteknik Terintegrasi

Menyadari metode biasa tidak akan berhasil, manajemen proyek beralih ke pendekatan rekayasa geoteknik yang lebih canggih.

Solusi 1: Perbaikan Tanah Dasar dengan Geosintetik

  • Tindakan: Sebelum menempatkan material timbunan, lapisan tanah asli yang lunak dilapisi dengan Geotextile Non-Woven. Di atasnya, dipasang lapisan Geogrid.
    • Fungsi Geotextile: Bertindak sebagai separator yang mencegah material timbunan di atasnya bercampur dengan tanah lempung yang lunak di bawah. Ia juga berfungsi sebagai filter yang memungkinkan air keluar tetapi menahan partikel tanah.
    • Fungsi Geogrid: Bertindak sebagai perkuatan (reinforcement). Strukturnya yang seperti jaring akan “mengunci” material timbunan di atasnya, menyebarkan beban secara lebih merata dan meningkatkan daya dukung tanah dasar secara signifikan.
  • Hasil: Fondasi jalan menjadi jauh lebih stabil. Masalah amblasnya material timbunan dapat diatasi.

Solusi 2: Desain Drainase Bawah Permukaan dan Permukaan

  • Tindakan:
    1. Drainase Bawah Permukaan (Sub-surface Drainage): Pipa-pipa perforasi (berlubang) dipasang di dasar lapisan timbunan untuk menangkap dan mengalirkan air yang terperangkap di dalam tanah, menjaga struktur jalan tetap kering dari dalam.
    2. Drainase Permukaan: Parit (ditch) di sisi jalan dilapisi dengan beton atau batu (lining) untuk mencegah erosi. Di titik-titik tertentu dengan aliran air deras, dibuat check dam (bendungan kecil) untuk mengurangi kecepatan aliran.
  • Hasil: Manajemen air menjadi terkendali. Badan jalan tidak lagi tergenang dan erosi akibat air hujan berkurang drastis.

Solusi 3: Penggunaan Material Timbunan Pilihan

  • Tindakan: Alih-alih menggunakan tanah dari sekitar lokasi, tim menggunakan material batu pecah pilihan yang memiliki drainase baik dan tidak terpengaruh air untuk lapisan pondasi bawah (sub-base). Material ini dipadatkan lapis demi lapis di atas Geogrid.
  • Hasil: Struktur perkerasan jalan menjadi lebih kokoh, tidak mudah lunak, dan mampu menahan beban berat secara efektif.

Solusi 4: Metode Konstruksi Sesuai Arah Lereng

  • Tindakan: Pekerjaan konstruksi dimulai dari titik tertinggi menuju ke titik terendah. Ini memungkinkan air untuk selalu mengalir menjauh dari area kerja yang aktif.
  • Hasil: Proses konstruksi menjadi lebih mudah dikelola dan tidak terlalu terganggu oleh genangan air.

Kesimpulan: Sukses Menaklukkan Medan Sulit

Dengan menerapkan kombinasi solusi rekayasa geoteknik, proyek yang tadinya hampir mustahil akhirnya berhasil diselesaikan. Jalan tambang yang dibangun tidak hanya bisa dilalui, tetapi juga kokoh, aman, dan tahan terhadap kondisi cuaca ekstrem. Investasi awal yang lebih besar untuk geosintetik dan sistem drainase terbayar lunas dengan terciptanya akses vital yang andal, yang menjamin kelancaran operasi penambangan untuk tahun-tahun mendatang.


Mitra Konstruksi yang Siap dengan Solusi Teknis

Tantangan di lapangan memerlukan lebih dari sekadar alat berat; ia memerlukan solusi teknis yang cerdas dan teruji. Di PT ARRAHMAN MITRA KONTRAKTOR, kami memiliki pengalaman dalam menghadapi berbagai kondisi medan yang sulit.

Kami siap bekerja sama dengan tim insinyur dan geoteknik Anda untuk mengimplementasikan desain dan metode konstruksi yang paling efektif. Kami adalah mitra yang tepat untuk memastikan proyek infrastruktur Anda, bahkan di lokasi paling menantang sekalipun, dapat dibangun dengan standar kualitas dan keamanan tertinggi.

📞 Hubungi Kami Sekarang:

🌐 Website: www.ptarrahman.com

📧 Email: admin.palembang@ptarrahman.com

📱 WhatsApp: +62821-6010-7727

 

 

 

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *