Fungsi Pengukuran Benchmark dalam Proyek Konstruksi dan Pertambangan.

Fungsi Pengukuran Benchmark dalam Proyek Konstruksi dan Pertambangan.

Dalam setiap proyek konstruksi dan pertambangan yang kompleks, presisi adalah segalanya. Kesalahan beberapa sentimeter dalam posisi atau ketinggian dapat menyebabkan kegagalan struktur, inefisiensi operasional, dan pembengkakan biaya yang masif. Untuk mencegah hal ini, para surveyor dan insinyur mengandalkan satu elemen fundamental yang menjadi jangkar bagi seluruh pekerjaan: Pengukuran Benchmark (BM).

Benchmark bukanlah sekadar patok beton biasa. Ia adalah sebuah titik referensi tetap yang telah diukur dan dipasang secara presisi, memiliki nilai koordinat (X, Y) dan elevasi (Z) yang absolut dan terverifikasi. Benchmark berfungsi sebagai “titik nol” atau sumber kebenaran tunggal yang memastikan semua elemen proyek—mulai dari jalan, gedung, hingga lereng galian—diukur dan dibangun dalam satu sistem acuan yang sama.


Fungsi Utama Benchmark dalam Menjamin Keberhasilan Proyek

Mengabaikan penggunaan benchmark yang benar sama dengan membangun sebuah bangunan tanpa penggaris atau fondasi yang lurus. Berikut adalah fungsi-fungsi vital dari pengukuran benchmark.

1. Menjadi Titik Kontrol Utama (Horizontal & Vertikal)

Benchmark adalah “paku bumi” yang mengikat seluruh proyek ke dalam satu sistem koordinat yang konsisten.

  • Kontrol Horizontal (Posisi X, Y): Memastikan semua infrastruktur seperti workshop, jalan, dan area penambangan dibangun di lokasi yang tepat sesuai dengan desain dan tidak melewati batas izin usaha (WIUP).
  • Kontrol Vertikal (Elevasi Z): Menjadi acuan ketinggian mutlak (biasanya terhadap permukaan laut). Ini sangat krusial untuk memastikan setiap lantai bangunan memiliki ketinggian yang benar, jalan memiliki kemiringan yang tepat, dan sistem drainase dapat mengalir dengan semestinya.

2. Menjamin Akurasi dan Konsistensi Pengukuran

Dalam proyek jangka panjang, pengukuran dilakukan oleh tim yang berbeda pada waktu yang berbeda. Tanpa benchmark, setiap tim mungkin akan menggunakan titik acuan sementara yang berbeda, menyebabkan data yang tidak sinkron dan tumpang tindih. Benchmark memastikan bahwa pengukuran hari ini akan sama persis acuannya dengan pengukuran yang dilakukan setahun dari sekarang, menciptakan konsistensi data yang esensial.

3. Dasar untuk Perhitungan Volume dan Pekerjaan Tanah

Perhitungan volume galian dan timbunan (cut and fill) sangat sensitif terhadap data ketinggian.

  • Di Pertambangan: Benchmark menjadi acuan bagi surveyor untuk mengukur volume lapisan tanah penutup (overburden) yang telah digali atau volume batu bara di stockpile.
  • Di Konstruksi: Data elevasi yang akurat dari benchmark digunakan untuk menghitung berapa banyak tanah yang harus dipotong atau ditimbun untuk meratakan lahan, memastikan efisiensi biaya dan pekerjaan tanah.

4. Alat Monitoring Jangka Panjang

Benchmark yang dipasang secara permanen memiliki fungsi strategis untuk memantau perubahan kondisi area proyek dari waktu ke waktu.

  • Pemantauan Penurunan Tanah (Subsidence): Dengan mengukur ulang elevasi benchmark secara berkala, perusahaan dapat mendeteksi jika terjadi penurunan permukaan tanah akibat aktivitas penambangan di bawahnya.
  • Monitoring Pergerakan Lereng: Benchmark yang dipasang di sekitar lereng galian dapat digunakan untuk memantau pergerakan atau deformasi, berfungsi sebagai sistem peringatan dini terhadap potensi longsor.

Mitra yang Bekerja Berdasarkan Presisi

Penggunaan benchmark yang akurat bukanlah sebuah pilihan, melainkan sebuah keharusan profesional yang membedakan antara proyek yang terencana dengan baik dan proyek yang berisiko tinggi. Ini adalah cerminan komitmen terhadap kualitas, keamanan, dan efisiensi.

Di PT ARRAHMAN MITRA KONTRAKTOR, kami menjadikan presisi sebagai landasan dari setiap pekerjaan. Kami memahami bahwa setiap galian, timbunan, dan pembangunan infrastruktur harus dimulai dari titik acuan yang benar dan terverifikasi. Kami siap bekerja berdasarkan data benchmark dan desain yang Anda miliki untuk memastikan eksekusi lapangan berjalan sesuai dengan rencana yang paling detail sekalipun.

Pilih mitra yang tidak mengambil jalan pintas dalam hal akurasi.

📞 Hubungi Kami Sekarang:

🌐 Website: www.ptarrahman.com

📧 Email: admin.palembang@ptarrahman.com

📱 WhatsApp: +62821-6010-7727

 

 

📞

Kapan Proyek Pertambangan Anda Memerlukan Survei Batimetri?

Kapan Proyek Pertambangan Anda Memerlukan Survei Batimetri?

Meskipun pertambangan identik dengan daratan, proyek Anda memerlukan survei batimetri ketika berhadapan dengan badan air yang signifikan. Survei ini mutlak diperlukan untuk memetakan kondisi di bawah permukaan air secara akurat, yang krusial untuk perencanaan, operasional, dan reklamasi tambang yang aman dan efisien.

Secara sederhana, jika survei topografi memetakan permukaan daratan, maka survei batimetri memetakan “topografi” di bawah permukaan air. Dengan menggunakan teknologi gema suara (echosounder), survei ini menghasilkan peta kontur dasar perairan yang detail.

Berikut adalah kondisi-kondisi spesifik kapan proyek tambang Anda memerlukan jasa survei batimetri.


1. Pengelolaan Kolam Bekas Tambang (Void)

Ini adalah aplikasi paling umum di dunia pertambangan darat. Kolam bekas tambang atau void yang terisi air sering kali memiliki kedalaman dan bentuk dasar yang tidak diketahui.

  • Tujuannya:
    • Menghitung Volume Air: Data batimetri memungkinkan perhitungan akurat volume air yang tertampung. Ini penting untuk merencanakan pengelolaan air lebih lanjut, seperti pemompaan atau pemanfaatan sebagai sumber air.
    • Perencanaan Reklamasi: Sebelum melakukan reklamasi dengan menimbun kembali void, peta batimetri menjadi dasar untuk menghitung volume material penutup yang dibutuhkan. Tanpa data ini, estimasi biaya dan material akan sangat tidak akurat.
    • Studi Keamanan: Memetakan bentuk dasar dan kedalaman void membantu dalam analisis kestabilan lereng di bawah air dan perencanaan zona aman di sekitar kolam.

2. Pembangunan dan Pemeliharaan Kolam Pengendapan (Settling Pond)

Kolam pengendapan adalah infrastruktur vital untuk mengelola air limpasan tambang agar sedimen dan material lain bisa mengendap sebelum air dialirkan kembali ke lingkungan.

  • Tujuannya:
    • Evaluasi Kapasitas: Survei batimetri rutin pada settling pond dapat secara akurat mengukur laju sedimentasi atau pengendapan lumpur.
    • Perencanaan Pengerukan: Ketika volume sedimen sudah mengurangi kapasitas kolam secara signifikan, data batimetri digunakan untuk merencanakan dan menghitung volume material yang harus dikeruk, memastikan kolam berfungsi kembali secara optimal.

3. Penambangan di Dekat Sungai, Danau, atau Laut

Jika area konsesi Anda berbatasan atau bahkan bersinggungan langsung dengan badan air alami, survei batimetri menjadi wajib.

  • Tujuannya:
    • Desain Infrastruktur Tepi Air: Untuk membangun dermaga, jembatan, atau pipa air, peta batimetri dasar perairan sangat diperlukan untuk mendesain fondasi yang aman dan stabil.
    • Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL): Survei batimetri menjadi data dasar (baseline) untuk memantau perubahan morfologi dasar perairan akibat aktivitas tambang, seperti erosi atau pengendapan. Ini adalah bagian krusial dari pemenuhan izin lingkungan.
    • Mencegah Penambangan di Luar Batas: Memastikan operasi penambangan tidak melewati batas konsesi yang berada di bawah air.

4. Perencanaan Sumber Air dari Danau atau Sungai

Ketika proyek tambang berencana mengambil air dalam jumlah besar dari danau atau sungai untuk keperluan operasional, survei batimetri diperlukan.

  • Tujuannya:
    • Penempatan Pipa Intake: Membantu menentukan lokasi dan kedalaman terbaik untuk menempatkan pipa penyedot air (intake), memastikan pipa tidak mudah tersumbat oleh sedimen dan selalu berada di bawah muka air terendah.
    • Menghitung Ketersediaan Air: Data volume dan kedalaman dari batimetri menjadi bagian dari studi ketersediaan air (water availability) untuk menjamin pasokan yang berkelanjutan.

Mitra yang Memahami Pentingnya Data Komprehensif

Manajemen air dan pemahaman terhadap kondisi di bawah permukaan, baik di darat maupun di air, adalah kunci keberhasilan operasi tambang yang bertanggung jawab. Mengabaikan pemetaan badan air di wilayah Anda sama dengan mengabaikan potensi risiko dan inefisiensi.

Di PT ARRAHMAN MITRA KONTRAKTOR, kami mendukung setiap keputusan operasional dengan data teknis yang akurat dan komprehensif. Kami memahami bahwa data dari survei batimetri merupakan input krusial untuk perencanaan reklamasi, pengelolaan lingkungan, dan pembangunan infrastruktur yang andal. Kami siap bekerja sama dengan para ahli hidrografi untuk memastikan setiap aspek proyek Anda dikelola dengan presisi.

📞 Hubungi Kami Sekarang:

🌐Website:www.ptarrahman.com

📧 Email: admin.palembang@ptarrahman.com

📱 WhatsApp: +62821-6010-7727

 

Geological Mapping: Mengungkap Peta Potensi Mineral di Bawah Permukaan

Geological Mapping: Mengungkap Peta Potensi Mineral di Bawah Permukaan

 

Di balik setiap operasi penambangan yang sukses, terdapat sebuah peta fundamental yang menjadi cetak biru penemuan: Peta Geologi. Proses untuk menciptakan peta ini, yang dikenal sebagai pemetaan geologi (geological mapping), adalah langkah investigasi paling awal dan paling krusial dalam mengungkap potensi mineral yang tersembunyi di bawah permukaan bumi.

Pemetaan geologi bukan sekadar menggambar kontur tanah, melainkan sebuah seni investigasi dan interpretasi ilmiah. Para ahli geologi secara sistematis mengamati, mencatat, dan menganalisis batuan yang tersingkap di permukaan untuk menceritakan kisah geologis sebuah wilayah dan, yang terpenting, memprediksi di mana endapan mineral berharga kemungkinan besar berada.


Bagaimana Proses Pemetaan Geologi Dilakukan?

Proses ini adalah pekerjaan detektif di lapangan, di mana setiap batu, retakan, dan perubahan warna adalah petunjuk.

  • Studi Awal dan Penginderaan Jauh: Sebelum melangkah ke lapangan, geolog mempelajari data yang ada, seperti citra satelit dan peta topografi. Ini membantu mengidentifikasi area-area dengan fitur geologis yang menarik, misalnya pola kelurusan sungai yang tidak biasa yang mungkin menandakan adanya patahan (sesar).
  • Observasi Lapangan (Lintas Geologi): Inilah inti dari pemetaan. Geolog akan berjalan menyusuri lintasan yang telah direncanakan (sering kali memotong lembah dan punggungan) untuk menemukan dan menganalisis singkapan (outcrop)—batuan asli yang muncul di permukaan.
  • Pengukuran dan Pencatatan Data: Pada setiap singkapan, geolog akan melakukan serangkaian pengamatan dan pengukuran krusial menggunakan kompas geologi, palu, dan lup (kaca pembesar):
    • Identifikasi Jenis Batuan: Apakah batuan beku, sedimen, atau metamorf? Apa komposisi mineralnya?
    • Pengukuran Struktur: Mencatat kedudukan batuan (arah jurus dan kemiringan, atau strike/dip) untuk memahami bagaimana lapisan batuan tersebut terorientasi di bawah tanah.
    • Analisis Struktur Geologi: Mengidentifikasi dan mengukur adanya patahan, kekar (retakan), atau lipatan yang bisa menjadi jalur bagi larutan pembawa mineral.
  • Pengambilan Sampel: Sampel batuan diambil dari lokasi-lokasi kunci untuk dianalisis lebih lanjut di laboratorium, memastikan identifikasi jenis batuan dan potensi kandungan mineralnya.

Dari Data Lapangan Menjadi Peta Potensi Mineral

Semua data yang terkumpul di lapangan kemudian diplot ke dalam peta dasar topografi. Dari sinilah proses interpretasi dimulai untuk “menyambungkan titik-titik” dan mengungkap gambaran besar di bawah permukaan.

1. Menentukan Batas Sebaran Batuan:

Dengan menghubungkan lokasi-lokasi dengan jenis batuan yang sama, geolog dapat menggambar batas-batas formasi batuan. Peta ini menunjukkan sebaran berbagai jenis batuan di seluruh wilayah konsesi.

2. Mengidentifikasi “Zona Harapan” (Favourable Zones):

Inilah tujuan utama pemetaan geologi untuk eksplorasi. Geolog mencari petunjuk-petunjuk spesifik yang sering berasosiasi dengan endapan mineral, seperti:

  • Zona Alterasi: Area di mana batuan asli telah berubah warna atau komposisi mineralnya akibat interaksi dengan fluida panas, yang sering kali juga membawa mineral berharga.
  • Kehadiran Urat (Veins): Jalur-jalur retakan pada batuan yang diisi oleh mineral seperti kuarsa. Urat ini sering kali menjadi “saluran pipa” bagi endapan emas, perak, atau tembaga.
  • Kontak Antar Batuan: Batas antara dua jenis batuan yang berbeda sering kali menjadi lokasi yang ideal untuk terakumulasinya mineral.

3. Menentukan Target Pengeboran Selanjutnya:

Hasil akhir dari pemetaan geologi adalah peta geologi yang detail. Peta ini tidak hanya menunjukkan sebaran batuan, tetapi juga menyoroti area-area dengan potensi mineral paling tinggi. Area-area inilah yang akan menjadi target prioritas untuk tahap eksplorasi selanjutnya yang lebih mahal, seperti survei geofisika dan pengeboran eksplorasi.


Mitra yang Memahami Fondasi Eksplorasi

Pemetaan geologi yang andal adalah langkah pertama yang menentukan efektivitas dan efisiensi seluruh program eksplorasi. Tanpa peta ini, investasi pada tahap selanjutnya seperti pengeboran akan menjadi tidak terarah dan berisiko tinggi.

Di PT ARRAHMAN MITRA KONTRAKTOR, kami sangat menghargai pentingnya data geologi yang akurat sebagai fondasi dari semua operasi penambangan. Sebagai perusahaan yang menangani tahap pengembangan dan produksi, kami siap menerjemahkan peta potensi mineral Anda menjadi rencana kerja yang efisien dan produktif. Kami adalah mitra yang tepat untuk melanjutkan pekerjaan setelah tim geologi Anda berhasil mengidentifikasi cadangan yang berharga.

📞 Hubungi Kami Sekarang:

🌐 Website: www.ptarrahman.com

📧 Email: admin.palembang@ptarrahman.com

📱 WhatsApp: +62821-6010-7727

 

 

Jasa Pemasangan Tanda Batas WIUP: Amankan Aset dan Batas Wilayah Tambang Anda

Jasa Pemasangan Tanda Batas WIUP: Amankan Aset dan Batas Wilayah Tambang Anda

 

Pemasangan tanda batas atau patok pada Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) adalah langkah fundamental yang wajib dilakukan oleh setiap pemegang izin untuk mengamankan aset dan mencegah sengketa lahan. Tindakan ini bukan sekadar formalitas, melainkan sebuah penegasan hukum di lapangan yang melindungi investasi Anda dan menjamin kelancaran operasional.


Mengapa Pemasangan Tanda Batas WIUP Sangat Krusial?

Mengabaikan pemasangan patok batas yang jelas dan sesuai standar dapat menimbulkan berbagai risiko serius yang berpotensi merugikan perusahaan secara finansial dan hukum.

  • Mencegah Sengketa dan Tumpang Tindih Lahan 🚧: Di area pertambangan, batas yang tidak jelas adalah sumber konflik utama. Patok batas fisik yang terpasang sesuai koordinat resmi mencegah perusahaan lain atau masyarakat lokal secara tidak sengaja masuk dan melakukan aktivitas di dalam wilayah konsesi Anda. Ini adalah benteng pertahanan pertama terhadap klaim tumpang tindih.
  • Menjamin Kepastian Hukum dan Aset ⚖️: Tanda batas yang terverifikasi adalah bukti fisik kepemilikan hak Anda atas wilayah tersebut. Hal ini sangat penting saat berhadapan dengan audit pemerintah, proses perizinan lanjutan, atau saat menyajikan bukti dalam sengketa hukum. Ini adalah cara untuk membuktikan bahwa operasi Anda berjalan di dalam koridor hukum yang sah.
  • Menjadi Dasar untuk Perencanaan dan Operasional 🗺️: Seluruh kegiatan, mulai dari eksplorasi, penentuan lokasi infrastruktur, hingga desain pit, memerlukan acuan batas wilayah yang jelas di lapangan. Patok batas memastikan bahwa seluruh rencana dan aktivitas penambangan tidak melewati batas WIUP, yang dapat berujung pada sanksi berat.
  • Memenuhi Kewajiban Regulasi Pemerintah 📋: Pemerintah melalui peraturan pertambangan mewajibkan setiap pemegang IUP untuk memasang tanda batas wilayahnya sebagai bagian dari kepatuhan. Kegagalan dalam memenuhi kewajiban ini dapat menghambat proses perizinan atau bahkan berujung pada sanksi administratif.

Proses Pemasangan Tanda Batas Profesional

Jasa pemasangan tanda batas profesional tidak hanya sekadar menancapkan tiang di tanah. Prosesnya melibatkan beberapa tahapan teknis untuk menjamin akurasi dan legalitas:

  1. Studi Peta dan Koordinat: Tim akan meninjau dokumen WIUP resmi Anda untuk mendapatkan daftar koordinat geografis dari setiap titik sudut batas wilayah.
  2. Survei GPS Geodetik: Menggunakan peralatan survei GPS Geodetik yang sangat akurat, tim akan melakukan pengukuran di lapangan untuk menentukan lokasi presisi dari setiap koordinat tersebut.
  3. Pembuatan Patok Sesuai Standar: Patok umumnya dibuat dari beton bertulang dengan spesifikasi yang telah ditentukan oleh regulasi, mencantumkan informasi seperti nomor IUP, nama perusahaan, dan nomor titik.
  4. Pemasangan dan Dokumentasi: Patok dipasang secara permanen di titik yang telah diukur. Setiap patok yang terpasang akan difoto, dicatat koordinatnya, dan dibuatkan Berita Acara Pemasangan sebagai bukti legal.

Amankan Investasi Anda dengan Batas yang Jelas

Jangan biarkan investasi besar Anda dalam izin pertambangan menjadi rentan akibat batas wilayah yang tidak jelas. Pemasangan tanda batas WIUP adalah investasi kecil yang memberikan perlindungan hukum dan operasional yang sangat besar.

Di PT ARRAHMAN MITRA KONTRAKTOR, kami memahami pentingnya kepastian hukum sebagai fondasi dari operasi tambang yang sukses. Kami siap mendukung Anda dengan memastikan seluruh kegiatan penambangan dan konstruksi dilakukan secara presisi di dalam batas wilayah yang telah ditentukan. Bermitralah dengan kontraktor yang menghargai pentingnya kepatuhan dan keamanan aset Anda.

📞 Hubungi Kami Sekarang:

🌐 Website: www.ptarrahman.com

📧 Email: admin.palembang@ptarrahman.com

📱 WhatsApp: +62821-6010-7727

 

 

Teknologi LIDAR: Revolusi Pemetaan Area Tambang Skala Besar

Teknologi LIDAR: Revolusi Pemetaan Area Tambang Skala Besar

Dalam pemetaan tambang skala besar, akurasi dan kecepatan adalah kunci. Teknologi LiDAR (Light Detection and Ranging) telah muncul sebagai sebuah revolusi, mengubah cara perusahaan tambang memetakan dan mengelola area operasional mereka dengan tingkat presisi yang sebelumnya tidak terbayangkan.

Berbeda dengan metode survei tradisional, LiDAR tidak mengandalkan pengukuran titik-demi-titik yang memakan waktu. Sebaliknya, teknologi ini bekerja dengan menembakkan ribuan pulsa laser per detik ke permukaan bumi dan mengukur waktu pantulannya kembali ke sensor. Hasilnya adalah kumpulan data jutaan titik koordinat yang sangat rapat, yang dikenal sebagai point cloud atau awan titik, yang membentuk model 3D dari area tambang dengan detail luar biasa.


Keunggulan Utama LiDAR untuk Tambang Skala Besar

Penerapan LiDAR, terutama yang dipasang pada drone atau pesawat, menawarkan berbagai keunggulan signifikan yang menjawab tantangan di area tambang yang luas dan dinamis.

  • Akurasi Tinggi dan Detail Luar Biasa: LiDAR mampu menghasilkan model permukaan digital atau Digital Surface Model (DSM) dengan akurasi vertikal hingga beberapa sentimeter. Ini sangat penting untuk desain lereng yang aman, perencanaan drainase, dan perhitungan volume yang presisi.
  • Kecepatan Akuisisi Data: Area ribuan hektar yang memerlukan waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan untuk disurvei secara konvensional, dapat dipetakan hanya dalam beberapa hari menggunakan LiDAR. Kecepatan ini memungkinkan pemantauan progres tambang secara lebih rutin.
  • Kemampuan Menembus Vegetasi: Salah satu keunggulan terbesar LiDAR adalah kemampuannya untuk “melihat” menembus kanopi atau vegetasi yang lebat. Sebagian pulsa laser akan memantul dari daun dan dahan, sementara sebagian lainnya akan terus menembus hingga ke permukaan tanah. Ini memungkinkan pembuatan peta kontur tanah asli yang akurat, bahkan di area hutan atau area yang sedang direklamasi.
  • Peningkatan Keselamatan Kerja: Dengan melakukan survei dari udara, kebutuhan bagi surveyor untuk masuk ke area-area berbahaya seperti lereng yang curam atau area peledakan dapat diminimalkan secara drastis.

Penerapan Praktis LiDAR di Lapangan

Teknologi LiDAR bukan lagi sekadar konsep masa depan, melainkan alat kerja yang memberikan manfaat nyata dalam operasional tambang sehari-hari.

  • Perhitungan Volume Akurat: LiDAR digunakan untuk menghitung volume tumpukan material (stockpile) dengan sangat cepat dan akurat, yang krusial untuk manajemen inventaris dan rekonsiliasi produksi.
  • Pemantauan dan Manajemen Lereng: Dengan membandingkan data pindaian LiDAR dari waktu ke waktu, setiap pergerakan kecil atau deformasi pada dinding lereng dapat dideteksi lebih awal. Ini memungkinkan tim geoteknik untuk mengambil tindakan mitigasi sebelum terjadinya longsor.
  • Perencanaan dan Desain Infrastruktur: Peta topografi detail dari LiDAR menjadi dasar untuk merancang jalan angkut (haul road) dengan gradien optimal, lokasi waste dump yang aman, serta sistem drainase yang efektif.
  • Monitoring Progres Reklamasi: LiDAR membantu memantau keberhasilan program reklamasi dengan mengukur pertumbuhan vegetasi dan stabilitas kontur lahan pascatambang.

Masa Depan Pemetaan Tambang yang Lebih Efisien

Pemanfaatan teknologi LiDAR merevolusi pemetaan area tambang dengan menyediakan data yang lebih cepat, lebih akurat, dan lebih aman. Bagi perusahaan tambang yang ingin mengoptimalkan perencanaan, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperkuat standar keselamatan, adopsi teknologi ini bukan lagi pilihan, melainkan sebuah keharusan.

Di PT ARRAHMAN MITRA KONTRAKTOR, kami memahami bahwa operasi penambangan yang efisien berawal dari perencanaan yang didasarkan pada data terbaik. Kami mendukung penuh penggunaan teknologi canggih seperti LiDAR dalam tahap perencanaan dan siap menerjemahkan data presisi tersebut menjadi eksekusi lapangan yang andal dan produktif.

📞 Hubungi Kami Sekarang:

🌐 Website: www.ptarrahman.com

📧 Email: admin.palembang@ptarrahman.com

📱 WhatsApp: +62821-6010-7727

 

 

Pentingnya Survei Topografi Akurat dalam Perencanaan Tambang yang Efisien

Pentingnya Survei Topografi Akurat dalam Perencanaan Tambang yang Efisien.

Survei topografi yang akurat adalah fondasi mutlak bagi seluruh tahapan perencanaan tambang yang efisien, aman, dan menguntungkan. Tanpa peta topografi yang presisi, perencanaan tambang hanya akan berdasarkan asumsi, yang dapat menyebabkan kesalahan desain fatal, pembengkakan biaya, dan risiko keselamatan yang tinggi.


Pentingnya Survei Topografi Akurat dalam Perencanaan Tambang yang Efisien

Peta topografi adalah representasi 3D dari permukaan bumi yang menunjukkan bentuk, kontur, ketinggian, dan lokasi fitur-fitur alam maupun buatan. Dalam konteks pertambangan, peta ini bukan sekadar gambar, melainkan data spasial fundamental yang menjadi dasar dari setiap keputusan strategis dan teknis.


Peran Krusial Peta Topografi Akurat

1. Dasar untuk Desain Tambang yang Optimal

Desain tambang, terutama tambang terbuka (open pit), sangat bergantung pada data topografi.

  • Desain Pit dan Lereng: Insinyur menggunakan peta kontur untuk merancang bentuk, kedalaman, dan geometri pit yang paling efisien. Yang terpenting, data ini digunakan untuk mendesain kemiringan lereng yang aman dan stabil, mencegah risiko bencana longsor.
  • Perencanaan Jalan Tambang: Peta topografi digunakan untuk merancang rute jalan angkut (haul road) yang optimal, dengan memperhitungkan gradien (tanjakan) yang aman dan efisien bagi alat berat, sehingga dapat menghemat konsumsi bahan bakar dan waktu tempuh.

2. Perhitungan Volume yang Tepat dan Akurat 🧮

Salah satu penggunaan paling vital dari data topografi adalah untuk perhitungan volume material.

  • Estimasi Cadangan: Dengan menggabungkan data topografi permukaan dengan data geologi dari pengeboran, perusahaan dapat menghitung volume lapisan tanah penutup (overburden) yang harus digali sebelum mencapai endapan mineral.
  • Pengukuran Produksi: Survei topografi rutin pada area galian dan tumpukan material (stockpile) memungkinkan manajemen untuk secara akurat mengukur volume produksi yang telah dicapai dalam periode tertentu, yang krusial untuk pelaporan dan rekonsiliasi.

3. Manajemen Air dan Lingkungan yang Efektif 💧

Air adalah elemen yang harus dikelola dengan cermat di area tambang.

  • Desain Drainase: Peta kontur dengan jelas menunjukkan pola aliran air alami. Informasi ini sangat penting untuk merancang sistem drainase, kanal, dan kolam pengendapan untuk mengelola air hujan dan mencegah erosi serta banjir di area kerja.
  • Perencanaan Reklamasi: Data topografi awal menjadi acuan (baseline) untuk perencanaan reklamasi pascatambang. Ini memastikan area yang telah ditambang dapat dikembalikan ke kondisi yang stabil dan aman sesuai dengan kontur lahan di sekitarnya.

4. Penempatan Infrastruktur Pendukung yang Strategis 🏗️

Lokasi untuk fasilitas vital seperti workshop, kantor, area pengolahan, dan tempat pembuangan limbah (waste dump) tidak bisa dipilih secara acak. Survei topografi membantu menentukan lokasi yang paling datar, stabil, aman dari risiko banjir atau longsor, dan memiliki akses yang mudah.


Mitra yang Memahami Pentingnya Presisi Sejak Awal

Perencanaan yang efisien dimulai dari data yang presisi. Kesalahan beberapa sentimeter dalam data topografi dapat berujung pada kesalahan perhitungan volume ribuan meter kubik di lapangan, yang setara dengan kerugian finansial yang signifikan.

Di PT ARRAHMAN MITRA KONTRAKTOR, kami sangat memahami pentingnya bekerja berdasarkan data yang akurat. Kami siap menerjemahkan data topografi dan geologi Anda yang presisi menjadi operasi penambangan yang efisien, aman, dan terencana dengan baik. Kami percaya bahwa fondasi dari eksekusi lapangan yang sukses adalah perencanaan yang didasarkan pada data terbaik.

Pastikan proyek Anda dimulai dengan langkah yang benar. Bermitralah dengan kontraktor yang menghargai akurasi dan presisi.

📞 Hubungi Kami Sekarang:

🌐 Website: www.ptarrahman.com

📧 Email: admin.palembang@ptarrahman.com

📱 WhatsApp: +62821-6010-7727

 

 

Bagaimana Pengeboran Geoteknik Membantu Mitigasi Risiko Konstruksi?

Bagaimana Pengeboran Geoteknik Membantu Mitigasi Risiko Konstruksi?

Pengeboran geoteknik adalah langkah krusial untuk memitigasi risiko konstruksi dengan cara menyediakan data penting mengenai kondisi bawah permukaan tanah. Dengan memahami karakteristik tanah dan batuan secara akurat, insinyur dapat merancang fondasi dan struktur yang aman, stabil, dan efisien, sehingga mencegah kegagalan konstruksi yang dapat berakibat fatal dan merugikan.

Membangun tanpa mengetahui kondisi tanah di bawahnya sama saja dengan membangun di atas fondasi yang buta. Pengeboran geoteknik memberikan “mata” bagi para perencana untuk melihat ke dalam tanah dan mengidentifikasi potensi bahaya sebelum menjadi masalah besar.


Bagaimana Pengeboran Geoteknik Mengurangi Risiko?

Pengeboran geoteknik, sering kali melibatkan pengambilan sampel tanah dan uji lapangan seperti Standard Penetration Test (SPT), secara langsung mengurangi berbagai risiko konstruksi yang signifikan:

1. Mencegah Kegagalan Fondasi 🏗️

Risiko terbesar dalam setiap konstruksi adalah kegagalan fondasi, yang dapat menyebabkan bangunan miring, retak, atau bahkan runtuh.

  • Identifikasi Masalah: Pengeboran geoteknik mengidentifikasi lapisan tanah lunak, tanah dengan daya dukung rendah, atau rongga di bawah permukaan.
  • Solusi Desain: Dengan data nilai N-SPT dan deskripsi dari bore log, insinyur dapat secara akurat menghitung daya dukung tanah. Ini memungkinkan mereka untuk mendesain jenis dan kedalaman fondasi (apakah fondasi dangkal atau tiang pancang) yang sesuai dengan beban bangunan dan kondisi tanah, memastikan stabilitas jangka panjang.

2. Menghindari Bencana Longsor

Untuk proyek yang melibatkan galian atau pembangunan di area lereng, seperti jalan tambang atau open pit, risiko longsor sangatlah nyata.

  • Identifikasi Masalah: Investigasi geoteknik dapat mengidentifikasi bidang-bidang lemah dalam lapisan batuan, jenis tanah yang rentan erosi, dan tingkat kejenuhan air tanah yang dapat memicu longsor.
  • Solusi Desain: Data ini digunakan untuk menganalisis stabilitas lereng. Insinyur dapat menentukan sudut kemiringan lereng yang aman, merancang sistem perkuatan seperti dinding penahan tanah, atau merekomendasikan sistem drainase untuk mengurangi tekanan air, yang semuanya secara efektif mencegah terjadinya longsor.

3. Mengelola Masalah Air Tanah 💧

Air tanah yang tidak terduga dapat menyebabkan berbagai masalah, mulai dari kesulitan saat penggalian fondasi, melemahkan kekuatan tanah, hingga menyebabkan tekanan hidrostatis yang merusak struktur bawah tanah.

  • Identifikasi Masalah: Pengeboran memungkinkan pemasangan piezometer untuk memantau muka air tanah.
  • Solusi Desain: Mengetahui kedalaman muka air tanah memungkinkan perencana untuk merancang sistem dewatering (pengeringan) yang efektif selama masa konstruksi dan mendesain sistem drainase permanen yang memadai untuk melindungi struktur selama masa layannya.

4. Mengoptimalkan Biaya Konstruksi 💰

Mitigasi risiko bukan hanya tentang keamanan, tetapi juga tentang efisiensi biaya.

  • Identifikasi Masalah: Tanpa data geoteknik, insinyur cenderung melakukan desain yang terlalu konservatif (over-design) untuk mengantisipasi kondisi terburuk, yang menyebabkan pemborosan material dan biaya.
  • Solusi Desain: Dengan data yang akurat, desain dapat dioptimalkan sesuai kondisi nyata di lapangan. Hal ini memastikan struktur aman tanpa harus mengeluarkan biaya untuk material yang tidak perlu, sehingga proyek menjadi lebih ekonomis.

Mitra yang Memprioritaskan Keamanan Berbasis Data

Mengabaikan investigasi geoteknik adalah sebuah pertaruhan mahal yang membahayakan investasi, jadwal proyek, dan yang terpenting, keselamatan jiwa. Setiap keputusan konstruksi yang cerdas selalu dimulai dari pemahaman yang mendalam terhadap tanah tempat bangunan akan berdiri.

Di PT ARRAHMAN MITRA KONTRAKTOR, kami sangat menekankan pentingnya data teknis yang akurat sebagai fondasi dari setiap proyek yang kami kerjakan. Kami memahami bahwa mitigasi risiko berawal dari investigasi yang benar. Kami siap bekerja sama dengan tim geoteknik Anda untuk memastikan setiap rencana dieksekusi dengan presisi berdasarkan data lapangan yang valid, menciptakan hasil akhir yang aman, andal, dan efisien.

📞 Hubungi Kami Sekarang:

🌐 Website: www.ptarrahman.com

📧 Email: admin.palembang@ptarrahman.com

📱 WhatsApp: +62821-6010-7727

 

 

Proses Pengeboran Eksplorasi dari Awal hingga Akhir.

Proses Pengeboran Eksplorasi dari Awal hingga Akhir.

Pengeboran eksplorasi adalah proses inti dalam dunia pertambangan untuk memverifikasi keberadaan, kuantitas, dan kualitas cadangan mineral di bawah permukaan. Proses ini merupakan serangkaian kegiatan sistematis yang membutuhkan koordinasi erat antara tim geologi dan kru pengeboran.


Tahap 1: Persiapan Lokasi (Site Preparation)

Sebelum mesin bor tiba, lokasi harus dipersiapkan secara matang untuk menjamin keamanan dan kelancaran operasi.

  • Survei dan Penentuan Titik Bor: Tim geologi menentukan koordinat pasti lokasi pengeboran berdasarkan data survei sebelumnya (peta geologi, geofisika, dll).
  • Pembersihan Lahan (Land Clearing): Area kerja dibersihkan dari vegetasi dan diratakan untuk menyediakan landasan yang stabil bagi rig pengeboran.
  • Pembuatan Akses: Jalan akses dibuat agar alat berat, rig pengeboran, dan kendaraan pendukung dapat mencapai lokasi dengan aman.
  • Persiapan Sumber Air: Pengeboran memerlukan air sebagai fluida sirkulasi. Sumber air (dari sungai atau sumur) dan jalur pipanya harus disiapkan terlebih dahulu.
  • Pembuatan Kolam Lumpur: Kolam atau bak penampungan dibuat untuk mengelola lumpur pengeboran dan air sirkulasi.

Tahap 2: Mobilisasi Peralatan

Setelah lokasi siap, tahap selanjutnya adalah memindahkan seluruh peralatan dan personel ke titik bor.

  • Pengangkutan Rig: Rig pengeboran diangkut ke lokasi, seringkali dalam bentuk komponen-komponen terpisah yang kemudian dirakit di tempat.
  • Transportasi Peralatan Pendukung: Pipa bor, pompa air, genset, material lumpur, dan peralatan lainnya didatangkan ke lokasi.
  • Penempatan Kru: Tim pengeboran dan geolog lapangan ditempatkan di akomodasi terdekat atau kamp yang telah disiapkan.

Tahap 3: Pemasangan Rig dan Proses Pengeboran (Rig-Up & Drilling)

Ini adalah fase inti dari seluruh kegiatan.

  • Pemasangan Menara Bor (Rigging Up): Kru pengeboran merakit dan mendirikan menara rig di atas titik bor yang telah ditentukan. Seluruh sistem (mesin, pompa, hidrolik) dihubungkan dan diuji.
  • Proses Pengeboran: Juru bor (driller) memulai proses pengeboran dengan memutar dan menekan mata bor ke dalam tanah. Selama proses ini, fluida pengeboran (air atau lumpur) disirkulasikan untuk mendinginkan mata bor, mengangkat serpihan batuan (cutting), dan menjaga kestabilan dinding lubang bor.
  • Pengambilan Sampel (Coring): Jika tujuannya adalah mengambil sampel inti (core), digunakan mata bor dan tabung khusus (core barrel). Setiap kali tabung penuh, rangkaian pipa diangkat dan sampel inti dikeluarkan dengan hati-hati.

Tahap 4: Penanganan Sampel dan Pencatatan Data (Logging)

Setiap sampel yang keluar dari lubang bor adalah data berharga yang harus ditangani dengan cermat oleh ahli geologi.

  • Pencucian dan Pengurutan: Sampel inti yang baru keluar dari tabung dibersihkan dan diletakkan secara berurutan di dalam kotak sampel (core box).
  • Deskripsi Geologi (Logging): Ahli geologi akan mendeskripsikan sampel inti secara detail, mencatat jenis batuan, struktur, mineralisasi, dan persentase perolehan inti (core recovery).
  • Pemberian Label dan Pemotretan: Setiap kotak sampel diberi label yang jelas (nomor lubang, kedalaman) dan difoto sebagai arsip visual.
  • Pengamanan Sampel: Sampel inti kemudian diamankan untuk dianalisis lebih lanjut di laboratorium.

Tahap 5: Penyelesaian Lubang Bor dan Demobilisasi

Setelah kedalaman target tercapai dan semua data terkumpul, proses diakhiri.

  • Penyumbatan Lubang (Cementing/Plugging): Lubang bor ditutup dengan semen atau material lain untuk mencegah kontaminasi air tanah dan potensi bahaya di permukaan.
  • Pembongkaran Rig (Rig-Down): Menara bor dan semua peralatan pendukung dibongkar.
  • Demobilisasi: Seluruh kru dan peralatan dipindahkan dari lokasi proyek.

Tahap 6: Reklamasi Lokasi

Tanggung jawab tidak berhenti setelah pengeboran selesai. Lokasi bor harus dikembalikan ke kondisi semula atau kondisi aman yang disetujui.

  • Pembersihan Akhir: Semua sisa material dan sampah dibersihkan dari lokasi.
  • Penataan Lahan: Area yang sebelumnya diratakan akan ditata kembali.
  • Revegetasi: Jika diperlukan, dilakukan penanaman kembali vegetasi lokal untuk memulihkan ekosistem.

Mitra Terpercaya untuk Siklus Pertambangan Anda

Memahami proses pengeboran eksplorasi yang kompleks adalah kunci untuk menghargai pentingnya data yang akurat. Setelah data cadangan terbukti berhasil didapatkan melalui proses ini, langkah selanjutnya adalah mengubahnya menjadi operasi penambangan yang produktif.

PT ARRAHMAN MITRA KONTRAKTOR adalah mitra ideal Anda untuk tahap selanjutnya. Dengan pengalaman dalam pengembangan dan produksi tambang, kami siap menerjemahkan data geologi dan hasil eksplorasi Anda menjadi rencana kerja yang efisien, aman, dan menguntungkan.

📞 Hubungi Kami Sekarang:

🌐 Website: www.ptarrahman.com

📧 Email: admin.palembang@ptarrahman.com

📱 WhatsApp: +62821-6010-7727

 

 

Mengapa Eksplorasi Profesional Bukan Pilihan, Tapi Keharusan?

Mengapa Eksplorasi Profesional Bukan Pilihan, Tapi Keharusan?

Memiliki lahan dengan izin tambang adalah langkah awal, namun itu tidak menjamin adanya cadangan mineral yang ekonomis untuk ditambang. Eksplorasi adalah proses ilmiah untuk mengubah potensi menjadi bukti. Tanpa itu, Anda berisiko salah menggali, menghabiskan biaya untuk memindahkan batuan tak berharga, atau bahkan kehabisan modal sebelum menemukan deposit yang sebenarnya.

Berikut adalah 5 tanda jelas bahwa sudah saatnya Anda memanggil para ahli.


1. Anda Memegang IUP, Tapi Peta Anda Masih “Kosong” 🗺️

Anda memiliki dokumen legal atas area yang luas, namun Anda tidak tahu di titik mana tepatnya potensi mineral terbesar berada. Tim Anda hanya memiliki asumsi atau informasi dari “kabar burung”. Ini adalah tanda paling utama. Jasa eksplorasi profesional akan melakukan survei sistematis, mulai dari studi geologi regional hingga pemetaan detail di lapangan, untuk mengidentifikasi area-area paling prospektif dan memfokuskan sumber daya Anda di sana.


2. Anda Perlu Meyakinkan Investor atau Bank 💰

Investor dan lembaga keuangan tidak berinvestasi pada asumsi. Mereka membutuhkan data yang kuantitatif dan dapat diverifikasi. Laporan dari jasa eksplorasi profesional yang mencakup estimasi sumber daya (tonase dan kadar) berdasarkan standar pelaporan internasional (seperti KCMI atau JORC) adalah dokumen krusial. Laporan ini menunjukkan bahwa proyek Anda didasarkan pada temuan ilmiah, bukan spekulasi, sehingga meningkatkan kepercayaan dan peluang pendanaan.


3. Anda Ingin Menghindari Kerugian Akibat Salah Lokasi Penggalian

Biaya operasional untuk mobilisasi alat berat, pengupasan lapisan tanah penutup (overburden), dan penggalian sangatlah masif. Kesalahan dalam menentukan titik galian pertama bisa berakibat fatal. Bayangkan Anda telah menghabiskan miliaran rupiah hanya untuk menemukan bahwa kandungan mineral di area tersebut tipis atau berkualitas rendah. Eksplorasi, terutama pengeboran (drilling), memberikan “mata” untuk melihat ke bawah permukaan, memastikan setiap meter kubik yang Anda gali memiliki nilai ekonomis.


4. Anda Tidak Yakin dengan Kualitas dan Sebaran Mineral 📉

Menemukan mineral saja tidak cukup. Pertanyaannya adalah: Apakah kualitasnya memenuhi spesifikasi pasar? Apakah sebarannya cukup merata dan tebal untuk ditambang secara efisien? Jasa eksplorasi akan melakukan pengeboran inti (coring) dan analisis laboratorium untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini. Mereka akan memberikan data mengenai kadar, ketebalan lapisan, dan adanya pengotor yang bisa memengaruhi profitabilitas Anda.


5. Anda Butuh Rencana Penambangan yang Efisien dan Realistis 📋

Rencana penambangan yang baik tidak bisa dibuat tanpa data eksplorasi yang detail. Data ini menjadi dasar untuk segala hal, mulai dari:

  • Menentukan umur tambang.
  • Merancang desain pit yang aman dan stabil.
  • Menjadwalkan target produksi tahunan.
  • Menghitung biaya operasional dan perkiraan keuntungan.

Tanpa data yang solid, rencana Anda hanya akan menjadi dokumen di atas kertas yang jauh dari kenyataan di lapangan.


Mitra Terpercaya Setelah Eksplorasi Anda Berhasil

Setelah tahap eksplorasi yang sukses memberikan Anda data cadangan yang terbukti, langkah selanjutnya adalah mengubah data tersebut menjadi operasi yang produktif. Di sinilah keahlian kontraktor penambangan yang andal dibutuhkan.

PT ARRAHMAN MITRA KONTRAKTOR adalah mitra ideal untuk melanjutkan pekerjaan setelah tim eksplorasi Anda selesai. Kami memiliki pemahaman mendalam tentang cara membaca dan menerjemahkan data geologi menjadi rencana kerja lapangan yang efisien dan aman. Kami siap membantu Anda pada tahap pengembangan dan produksi untuk memastikan hasil temuan berharga Anda dapat ditambang secara optimal.

📞 Hubungi Kami Sekarang:

🌐 Website: www.ptarrahman.com

📧 Email: admin.palembang@ptarrahman.com

📱 WhatsApp: +62821-6010-7727

 

 

📞

Perbandingan Mendasar: SPT vs CPT

Perbandingan Mendasar: SPT vs CPT

Fitur

Uji SPT (Standard Penetration Test)

Uji CPT (Cone Penetration Test/Sondir)

Prinsip Kerja

Dinamis: Menghitung jumlah pukulan palu standar untuk memasukkan tabung sampel ke dalam tanah.

Statis: Menekan konus baja ke dalam tanah dengan kecepatan konstan dan mengukur tahanannya.

Data Utama

Nilai N-SPT: Indikator kepadatan dan konsistensi tanah.

Tahanan Konus (qc) & Hambatan Lekat (fs): Mengukur kekuatan dan jenis tanah.

Output Data

Diskret/Terputus: Data hanya didapat pada interval kedalaman tertentu (biasanya setiap 1,5 – 2 meter).

Kontinu: Menghasilkan grafik profil tanah yang detail dari atas hingga bawah.

Sampel Tanah

Ya: Menghasilkan sampel tanah terganggu (disturbed sample) yang bisa dianalisis visual di laboratorium.

Tidak: Tidak ada pengambilan sampel tanah fisik.

Kecepatan

Relatif lambat karena memerlukan proses pengeboran.

Sangat cepat, bisa melakukan beberapa tes di banyak titik dalam sehari.

Biaya

Lebih mahal per titiknya karena melibatkan rig pengeboran.

Lebih hemat biaya, terutama untuk investigasi area yang luas.


Kegunaan Spesifik dalam Dunia Pertambangan

Kapan Menggunakan Uji SPT? SPT adalah pilihan utama ketika:

  1. Analisis Visual dan Laboratorium Dibutuhkan: Kemampuan SPT untuk mengambil sampel fisik sangat krusial. Sampel ini memungkinkan ahli geologi untuk secara langsung melihat dan mengklasifikasikan jenis batuan atau tanah, yang tidak bisa dilakukan oleh CPT.
  2. Menghadapi Lapisan Tanah Keras atau Berkerikil: Metode pemukulan pada SPT memungkinkannya menembus lapisan tanah yang sangat padat, berbatu, atau berkerikil di mana konus CPT akan berhenti atau rusak.
  3. Dibutuhkan untuk Desain Fondasi Kritis: Nilai N-SPT adalah parameter yang sangat umum dan diterima luas dalam berbagai formula desain fondasi untuk infrastruktur berat di tambang, seperti crusher, conveyor, dan workshop.

Kapan Menggunakan Uji CPT? CPT sangat unggul ketika:

  1. Investigasi Awal di Area Luas: Karena kecepatannya, CPT sangat efisien untuk memetakan kondisi tanah awal di area yang luas dengan cepat dan hemat biaya. Ini membantu mengidentifikasi lokasi-lokasi yang memerlukan investigasi lebih detail dengan SPT.
  2. Identifikasi Lapisan Tanah Lunak: CPT sangat sensitif dalam mendeteksi lapisan-lapisan tanah lunak seperti lempung atau lanau, yang mungkin terlewat oleh interval pengujian SPT yang terputus. Ini penting untuk analisis stabilitas lereng di area timbunan (dump area).
  3. Memerlukan Profil Tanah yang Detail: Grafik kontinu dari CPT memberikan gambaran yang sangat jelas tentang perubahan lapisan tanah, membantu dalam penentuan kedalaman tiang pancang atau identifikasi bidang lemah potensial.

Sinergi SPT dan CPT: Kombinasi Terbaik

Dalam praktik terbaik, kedua uji ini tidak saling meniadakan, melainkan saling melengkapi. Investigasi geoteknik yang komprehensif sering kali dimulai dengan Uji CPT untuk memetakan area secara luas dan mengidentifikasi anomali. Kemudian, Uji SPT dilakukan di titik-titik kritis yang teridentifikasi untuk mendapatkan data kekuatan yang lebih definitif dan sampel fisik untuk verifikasi.

Di PT ARRAHMAN MITRA KONTRAKTOR, kami memahami bahwa investigasi geoteknik yang andal adalah fondasi dari seluruh operasi tambang yang aman dan efisien. Kami percaya pada penggunaan data yang tepat untuk tujuan yang tepat. Dengan pemahaman mendalam tentang kegunaan Uji SPT dan CPT, kami siap bekerja sama dengan tim geoteknik Anda untuk memastikan setiap infrastruktur tambang dibangun di atas dasar yang paling kokoh, aman, dan dirancang dengan presisi.

📞 Hubungi Kami Sekarang:

🌐 Website: www.ptarrahman.com

📧 Email: admin.palembang@ptarrahman.com

📱 WhatsApp: +62821-6010-7727